Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen "Catatan Sajak" Untuk Kamu Yang Sedang Menanti Seseorang


”Catatan Sajak”

Hujan dikala itu
Sungguh, tak heran jika banyak orang mengatakannya
“hujan selalu membawa kenangan”
Siang itu

Dengan seenaknya rintikan demi rintikan menyerang bumi bertubi-tubi
Tetiba, suatu hal mengharuskan ku untuk pergi!!
Ah, apalah daya.
Ku terobos saja rintikan-rintikan yang membasahkan
Terniat sekali memang
Hujan.

Karenamu semuanya menjadi membekas...
Jarum jam terus saja berputar, setiap detiknya berlalu
Dan di sore itu...
Dalam sebuah lingkaran terhias tawa
Dibawah sebuah atap yang sama
Berteman tetesan air langit yang enggan surut
Spontan saja aku bahagia!!
Puas rasanya menikati senyum itu
Senyum yang dulunya diam-diam ku perhatikan
Senyum yang dulunya hanya bisa kunikmati dari kejauhan
Andai saja bisa ku hentikan waktu sejenak
Inginku menikmati setiap detik yang berharga
Menghabiskan waktu sepanjang sore bersamanya
Itu mustahil, tapi tergantikan dengan sesuatu yang lain
Kala rembulan dan gemintang menggantikan posisi mentari
Notifikasi itu membuatku tersenyum sumringah
Sebaris kalimat muncul dilayar handphone ku
Sebuah pesan dari dia yang selalu ku tunggu
Pesan singkat nan sederhana ku rasa
Namun, ada makna yang sukses membuatku berbunga
Sesederhana itukah bahagiaku??

Lagi dan lagi!!
Sebuah rasa yang tak kunjung berjeda
Pergi namun datang kembali
Terus saja satu persatu menggores warna
Sungguh, awalnya ku menikmati
Hampir saja ku terlena buaian manisnya
Untung saja tameng ini masih kuat!!
Tap tak terelakkan

Selalu saja ada sebongkah rasa yang tertinggal dan membekas
Dalam hitungan waktu pun sulit untuk terhapus
Berapa kali  harusku mencoba untuk menghindar?
Hal yang ku takutkan akhirnya terjadi
Hal yang sama terulang kembali
Makhluk bernama rasa mulai memainkan perannya...
Mengalunkan nada-nada merdu asmaranya
Mencoba menelusup ke relung  jiwa
Rasa yang tak tertebak dengan kata
Mati aku!!

Seandainya aku terperangkap dan terjerat!
Ah, tidak sanggup rasanya...
Terlalu sulit tuk melepas nantinya
Karena nyaman adalah jebakan!!
Jangan bawa aku masuk terlalu dalam
Takutnya aku nyaman dan enggan pergi

Where are you?
Sedikit ada yang berbeda ku rasa...
Akhir-akhir ini kamu seperti bayangan belaka
Datang lalu pergi saat gelap menyapa
Seperti terasa saat awal jumpa!!
Masih canggung walau sebatas tegur sapa
Ada apa sebenarnya??
Seakan beberapa cerita kita hanya sebatas fatamorgana
Atau apakah ini hanya perasaanku saja?
Untuk sekedar membaca sebaris kalimat biasa
Sulit sekali ku kira!!
Hmmm...

Aku tak seperti mereka...
Aku tak bisa menganalisa walau sederhana
Sepertinya aku tak peka jika harus menduga
Sekarang aku harus apa?
Jelaskan saja semuanya!!
Jika kau bosan katakan sejujurnya!
Jika tak berkenan ungkapkan saja!
Aku akan belajar tak mengapa
Sekiranya itu lebih baik daripada tiada kata
Ku kira kamu lebih paham rasanya
Menunggu walau tak tahu sedang menunggu apa...
Kamu kemana??

Inikah penantian?
Bolehkah aku menangis karena dia?
Rasanya tak tahu lagi harus bagaimana menghadapi dia dan fakta menyesakkan ini
Ingin ku menyampaikan dan menumpahkan semua keluh kesah
Tapi ke siapa??
Gak ada!!

Andai saja kamu merasakan bagaiman menjadi aku sebentar saja
Mungkin kamu tak akan pernah melakukan ini
Sakit sekali rasanya!!
Semacam luka tapi tak berdarah
Semacam dibunuh tapi tak mati
Benar-benar perasaan yang sulit!!
Aku lelah jika harus menunggu dan terus menunggu
Apakah kamu tak pernah sadar akan hal itu?
Kamu membunuhku secara perlahan...
Pelan tapi pasti, sampai akhirnya aku mati...
Mati rasa!!

Arrgh...sebenarnya aku muak dengan semuanya
Tapi aku tak pernah tahu bagaimana mengakhiri
Tak  pernah tahu harus dimana memposisikan diri
Pergi karena memang tak sanggup bertahan.
Atau justru terdiam karena terlanjur sayang?
Hanya bisa mengambil nafas panjang dan mendesah
“hhh” selamat berjuang wahai hati!!

PENGARANG:IDA ROYANI
EDITOR :WAONE SAPUTRA

Post a Comment for "Cerpen "Catatan Sajak" Untuk Kamu Yang Sedang Menanti Seseorang"