Tips Agar Laptop Tidak Lemot Saat Bekerja Dari Rumah (WFH)

Saat pandemi menyerang Indonesia, membuat pemerintah RI membuat kebijakan agar aktivitas secara langsung dikurangi. Karena virus corona yang lebih mudah menyebar jika orang berkerumun dalam jumlah yang banyak. Hal ini membuat banyak perusahaan menerapkan work from home atau bekerja dari rumah.

Saat work from home, setiap orang diharuskan memiliki minimal sebuah laptop atau komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya. Karena laptop sangat memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan terutama kebutuhan administratif seperti desainer. Tetapi, tidak sedikit orang yang mengalami laptopnya menjadi lemot pada saat WFH. Karena pemakaian yang meningkat jika dibandingkan sebelum pandemi. karena laptop lemot, tentu saja akan menghambat dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan.

Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai hal, bahak laptop dengan spesifikasi yang tinggi pun juga bisa lemot. Berikut adalah tips agar laptop tidak lemot saat WFH :

1. Gunakan aplikasi sesuai spesifikasi
Laptop memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, tentunya spesifikasi akan menentukan kinerja laptop dalam menjalankan sebuah program. Saat menginstall sebuah program, pastikan program tersebut minimal memenuhi persyaratan minimum spesifikasi yang dibutuhkan. Dengan begitu, laptop akan bisa menjalankan program dengan baik dan lancar. Jika laptop dipaksa menjalankan program yang berat dan jauh dari spesifikasi yang dimiliki laptop. Maka kejadian terburuknya laptop bisa rusak atau error.

2. Uninstal aplikasi yang tidak diperlukan

Pastikan laptop yang dimiliki hanya menginstal aplikasi yang dibutuhkan, dengan hanya menginstal aplikasi yang dibutuhkan maka memory yang tersedia juga menjadi luang dan tidak terlalu penuh. Juga akan mengurangi aplikasi yang bekerja di belakang layar tanpa diketahui.

3. Jangan buka aplikasi terlalu banyak

Dengan membuka aplikasi terlalu banyak, maka akan banyak memakan kinerja RAM. Sehingga kinerja laptop menjadi ikut lambat karena memaksakan kinerja RAM. Ketika menggunakan laptop harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya aplikasi yang dijalankan harus menyesuaikan dengan spesifikasi yang dimiliki oleh laptop.

4. Instal antivirus

Jika laptop memiliki spesifikasi yang bagus, memory memiliki kapasitas yang masih banyak dan luang, tidak banyak membuka aplikasi, tetapi kinerja laptop masih lambat. Maka bisa dibilang, virus menjadi sumber permasalahan kenapa kinerja laptop menjadi lambat.
Virus menjadi permasalahan setiap platform. Karena virus, bahkan laptop yang mempunyai spesifikasi yang memumpuni bisa merespon perintah dengan sangat lambat. Untuk mengatasi virus, instal antivirus yang worth it dan dapat menghapus virus secara berkala atau bisa menggunakan antivirus bawaan pabrik jika tidak mempunyai uang yang cukup untuk menginstal antivirus berbaar. Dengan menginstall antivirus,laptop akan menjadi lebih cepat.

5. Membersihkan dekstop

Dekstop yang penuh dengan aplikasi atau shortcut juga secara tidak langsung membuat kinerja laptop menjadi lambat. Dengan membersihkan folder, shortcut, dan aplikasi lainnya  maka membuat kinerja laptop lebih cepat jika dibandingkan sebelumnya.

6. Gunakan cooling pad atau kipas angin eksternal

Laptop yang overheat mungkin menjadi salah satu penyebab kenapa kinerja laptop menjadi lambat. Hal ini bisa diatasi dengan membeli kipas angin eksternal atau cooling pad. Harga yang diberikan untuk satu cooling pad bisa dibilang cukup terjangkau yaitu 35 ribu – 200 ribu.

7. Menambah spesifikasi laptop

Jika tips sebelumnya sudah dilakukan tetapi kinerja laptop masih lambat. Maka sudah waktunya kamu menambahkan spesifikasi laptop agar lebih baik lagi dalam menjalankan sebuah program. Untuk menambah spesifikasi laptop bisa memilih sesuka hati dan tentunya bisa menyesuaikan keadaan kantong.

Tentunya spesifikasi laptop akan mempengaruhi kinerja laptop dalam menjalankan sebuah aplikasi. Jika spesifikasi laptop semakin baik dan semakin memumpuni maka kinerja laptop akan semakin baik dalam menjalankan sebuah program.

Share :